RSS

Tipe Tipe Hutan Tropis

A. Tipe Hutan Berdasarkan Faktor Iklim

Di daerah tropis umumnya temperaturnya tinggi dan ketersediaan air merupakan faktor yang sangat penting. Berdasarkan dua faktor tersebut dilahirkan berbagai zonasi atau pengelompokan vegetasi dengan cara-cara yang berbeda.
Klasifikasi berdasarkan kedua hal tersebut dilakukan antara lain oleh :
- de Martone (1926)
- Koeppen (1936)
- Koeppen dan Trewartha (1943) dan
- Lauer (1952)

Klasifikasi menurut Koeppen (1936), Koeppen dan Trewartha (1943) merupakan klasifikasi yang paling banyak digunakan. Sistem ini didasarkan pada pengaruh iklim terhadap pertumbuhan vegetasi yang selanjutnya dikelompokkan dalam lima kelompok besar yaitu :
- Iklim Hutan Tropis (A)
- Iklim Tropis Kering (B)
- Iklim Savana
- Iklim Stepa
- Iklim Gurun

Iklim Hutan Tropis (A), secara umum dicirikan oleh suhu rata-rata bulanan lebih dari atau sama dengan 180 C, dengan suatu klasifikasi lebih lanjut berdasarkan besarnya curah hujan bulanan dan distribusinya lebih lanjut, sebagai berikut :
  • Af : tanpa bulan kering, hujan sepanjang tahun dengan curah hujan bulanan lebih dari 60 mm.
  • Am : memiliki bulan kering yang pendek, dimana pada bulan kering lapisan tanah bagian dalam tetap lembab dan curah hujan rata-rata tahunan tinggi.
  • Aw : hujan pada bulan kering
  • As : jarang dijumpai.
Ketinggian tempat merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kondisi iklim, baik dari segi suhu, kelembaban udara maupun curah hujan, yang selanjutnya mempengaruhi vegetasi yang ada. Masing-masing zona ketinggian tempat memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari segi floristik, komposisi maupun struktur. Klasifikasi menurut ketinggian tempat secara umum sebagai berikut :

1. Hutan Tropis Dataran Rendah (0 – kurang dari 800 m dpl.) 
Famili penyusun hutan ini untuk wilayah Asia Tenggara, yaitu : Dipterocarpaceae, Annonaceae, Bombacaceae, Guttiferae, Sapindaceae, Euphorbiaceae, Dilleniacee, Leguminoceae, Meliaceae, Sterculiaceae.

2. Hutan Tropis Dataran Tinggi/ Pegunungan (800-1.500 m dpl.) 
Famili penyusun hutan ini untuk wilayah Asia Tenggara, yaitu : Fagaceae, Lauraceae, Myrtaceae, Araucariaceae, Juglandaceae.

3. Hutan Tropis Pegunungan Tinggi (lebih dari 1.500 m dpl.) 
Famili penyusun tipe hutan ini untuk wilayah Asia Tenggara, yaitu : Myrtaceae, Podocarpaceae.

Bagaimana dengan tipe hutan tropis menurut iklim yang terdapat di Indonesia ?
Anda dapat mengetahui hal itu dari penjelasan berikut ini.
Tipe Hutan Tropis Menurut Iklim di Indonesia 
1. Hutan Tropis Basah 
Hutan tropis basah adalah hutan yang memperoleh curah hujan yang tinggi, sering juga kita kenal dengan istilah hutan pamah. Hutan jenis ini dapat dijumpai di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Bagian Utara dan Papua. Jenis-jenis yang umum ditemukan di hutan ini, yaitu : Meranti (Shorea dan Parashorea), keruing (Dipterocarpus), Kapur (Dryobalanops), kayu besi (Eusideroxylon zwageri), kayu hitam (Diospyros sp).

2. Hutan Muson Basah 
Hutan muson basah merupakan hutan yang umumnya dijumpai di Jawa Tengah dan Jawa Timur, periode musim kemarau 4-6 bulan. Curah hujan yang dialami dalam satu tahun 1.250 mm-2.000 mm. Jenis-jenis pohon yang tumbuh di hutan ini antara lain jati, mahoni, sonokeling, pilang dan kelampis.

3. Hutan Muson Kering 
Hutan muson kering terdapat di ujung timur Jawa, Bali, Lombok dan Sumbawa. Tipe hutan ini berada pada lokasi yang memiliki musim kemarau berkisar antara 6-8 bulan. Curah hujan dalam setahun kurang dari 1.250 mm. Jenis pohon yang tumbuh pada hutan ini yaitu Jati dan Eukaliptus.

4. Hutan Savana 
Hutan savana merupakan hutan yang banyak ditumbuhi kelompok semak belukar diselingi padang rumput dengan jenis tanaman berduri. Periode musim kemarau 4 – 6 bulan dengan curah hujan kurang dari 1.000 mm per tahun. Jenis-jenis yang tumbuh di hutan ini umumnya dari Famili Leguminosae dan Euphorbiaceae. Tipe Hutan ini umum dijumpai di Flores, Sumba dan Timor..

sekian dulu ya................ :) 

USAHA YANG PERLU DILAKUKAN UNTUK MENJAGA KELESTARIAN ALAM


Alam memiliki kemampuan untuk memberikan kehidupan bagi penduduk dunia. Kemampuan (potensi) yang ada pada alam untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia alam atau natural resources bumi dengan segala isinya yang terkandung di dalmanya disebut pula dengan alam dunia. Bila kita perhatikan alam dunia dapat dikelompokkan atas 5 bagian yang berupa :

a) Atmosfer, lapisan udara yang mengelilingi bumi.
b) Hidrosfer, lapisan air yang ada di bumi berupa laut, danau, sungai, rawa, air tanah, es, dan air di atmosfer.
c) Litosfer, lapisan batuan yang menyusun kulit bumi termasuk di dalam tanah.
d) Biosfer, kehidupan di bumi yang terdiri dari tumbuhan dan binatang.
e) Antroposfer, yaitu manusia (penduduk bumi).

Semua itu merupakan sumber kehidupan bagi manusia kesemuanya memiliki potensi yang saling berkait dalam mendukung kehidupan penduduk dunia yang terus bertambah, potensi alam dunia yang tersedia jumlahnya amat banyak dan beraneka ragam. Mineral, energi, tumbuhan binatang, udara, iklim, air, bentang alam berupa dataran, pegunungan , bahkan gurunpun memiliki potensi untuk mendukung kehidupan penduduk dunia asalkan manusia mampu memanfaatkannya dengan baik.
Tidak semua bagian bumi memiliki potensial sumber daya alam yang sama. semakin banyak sumber daya alam di suatu daerah maka makin banyak yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Sumber daya alam yang ada dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui.
Bumi memang memiliki potensial alam yang besar dan banyak, namun semua itu tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang mengancam kelangsungahn dan kelestarian potensi alam ini. Permasalahan itu beraneka ragam mulai dari yang kecil sampai yang besar, dari yang bisa di atasi sampai yang tak terselesaikan.
Tak bisa dipungkiri bahwa semua masalah itu sebenarnya disebabkan dari manusia sendiri. Banyak manusia yang tidak bertanggung jawabmemanfaatkan kekayaan alam secara besar-besaran tanpa memikirkan dampak dan akibatnya yang akhirnya, tentu saja merusak potensi dan ekosistem alam.
Memang ada potensi alam dunia yang bisa digunakan oleh manusia tanpa harus takut potensi alam tersebut akan habis di antaranya adalah air, udara, dan energi matahari. Air bisa memperbaharui sendiri melalui siklus air. Dan potensi alam lain yang bisa diperbaharui namun masih harus lebih teliti dalam pemanfaatannya. Yaitu, hutan, hewan, tumbuhan, tanah, udara, air dan matahari.
Pemanfaatan kekayaan alam yang tidak seimbang telah banyak menimbulkan permasalahan bagi penduduk dunia. Hutan – hutan telah banyak yang gundul akibat penebangan hutan secara terus-menerus diusahakan tanpa adanya usaha pemulihan kesuburan tanah melalui pemupukan. Sumber-sumber mineral telah kering dengan mineral karena sudah terlalu banyak digunakan untuk industri tanpa adanya batas-batas larangan pengambilan.

Namun tentu saja setelah ada masalah tersebuttelah banyak usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga kelestarian potensi alam dunia, yaitu :




 a) Meningkatkan pemanfaatan sumber-sumber energi yang tidak akan-akan habis-habis sebagai
pengganti minyak bumi atau batu bara, misalnya penggunaan energi sinar matahari, angin, geothermal, tenaga air, pasang air laut, dan sebagainya.
b) Melakukan daur ulang (recylcling), sehingga pengambilan sumber daya alam dapat diperkecil, misalnya daur ulang terhadap barang-barang bekas, seperti besi, alumunium, kertas, plastik, dan lain-lain.

c) Melakukan pengawetan terhadap sumber daya alam berupa kayu. Sebelum digunakan hendaknya diwajibkan untuk diawetkan terlebih dahulu agar daya tahan penggunaan kayu untuk bahan bangunan dapat di hemat karena kayu yang digunakan telah dapat dipakai dipakai dalam jangka waktu yang lebih lama.
1) Pengolahan air limbah dan penretiban pembuangan sampah
Setiap pabrik harus mengolah air limbahnya sebelum dibuang karena limbah pabrik biasanya mengandung zat-zat kimia.
Kebiasaan masayarakat membuang sampah disaluran air, sungai, atau selokan adalah kebiasaan yang harus dirubah. Hal itu perlu dicegah sedini mungkin untuk menghindari terjadinya pencemaran air.
2) Program kali bersih (prokasih)
Program kali bersih mempunyai tujuan utama untuk menurunkan atau mengurangi beban pencemaran perairan sungai, khususnya limbah industri yang banyak mengandung zat-zat kimia beracun.
3) Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Pengelolaan DAS menekankan usaha konservasi pertanian lahan kering, peningkatan pendapatan masyarakat melalui peningkatan lahan kering, peningkatan diluar sector pertanian, perlindungan daerah nonbudi daya, pengembangan irigasi, dan pengendalian bahaya banjir.
4) Pengelolaan lautan dan daerah pesisir.

Usaha mengelola lautan dan daerah peisir hendaknya memperhatikan kebijaksanaan sebagai berikut.

1. Pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan laut serta pengaturan antar sector perlu dikembangkan secara koordinatif.
2. Sumber daya alam yang dapat diperbarui hendaknya digunakan secara hati-hati dengan tetap memperhatikan kepentingan generasi mendatang. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui hendaknya digunakan secara rasional.
3. kawasan lindung, kawasan penyangga dan kawasan sumber budi daya sumber alam harus dijaga dan dikendalikan keberadaannya.
5) Pengembangan keanekaragaman hayati
Pengembangan keanekaragaman hayati mencakup usaha pelestarian flora dan fauna langka.
6) Reklamasi dan rehabilitasi lahan kritis
Reklamasi lahan biasanya dilakukan untuk lahan bekas pertambangan. Rehabilitasi mencakup pengerjaan reboisasi, pembuatan sengkedan dan pengendalian peladang berpindah.

Selain kekayaan alam, potensi alam lainnya adalah manusia setiap tahun angka kelahiran dan kematian selalu berbeda. Semakin tinggi tingkat kealahiran maka akan makin banyak jumlah penduduknya tapi, apabila diimbangi antara angka kelahiran dan kematian maka bisa digunakan sebagai salah satu factor pembangunan. Ledakan penduduk yang tidak diimbangi banyak menimbulkan masalah diantaranya :

1) Meningkatnya pengangguran.
2) Lambatnya pertumbuhan ekonomi.
3) Menurunnya kualitas penduduk.
4) Meningkatnya kebutuhan fasilitas kesehatan, sekolah, perumahan, dan lain-lain.
5) Meningkatnya krisis lingkungan.
6) Menyempitnya areal pertanian dan pendapatan rata-rata penduduk relatif rendah.
7) Meningkatnya angka kriminalitas.
Namun pada saat ini sudah banyak usaha yang dilakukan untuk menahan ledakan penduduk yaitu :
a) Menekan angka kelahiran dengan keluarga berencana.
b) Memperluas industrialisasi.
c) Meningkatkan hasil produksi peternakan, pertanian, dan lain-lain.
Itulah usaha – usaha yang sudah dan harus dilakukan oleh manusia untuk menjaga kelestarian potensi alam dunia.

SARAN
Kami selaku pelajar yang cinta kepada alam dan potensi alam dunia tentu saja kami ingin turut serta dalam menjaga kelestarian alam dunia.
Telah banyak usaha yang dicanangkan untuk menjaga kelestarian potensi alam dunia, walaupun tidak dilakukan. Jadi, saran kami antara lain :

a) Adanya kerja sama antara pemerintah dengan para element masyarakat.
b) Mengawasi dana yang dikucurkan untuk pelestarian potensi alam dunia.
c) Melakukan pelestarian potensi alam dunia secara konsisten dan terarah.
d) Memilih orang-orang yang jujur, professional dan berpengalaman dalam melaksanakan tugas pelestarian alam.
e) Setiap usaha yang dicanangkan sebaiknya segera direalisasikan agar cepat terlihat hasilnya.
f) Potensi sumber daya alam dunia yang telah dimanfaatkan sebaiknya dapat dirasakan oleh semua masyarakat secara merata


tips untuk merawat kulit wajah

tips merawat kulit wajah 


Wajah merupakan salah satu bagian tubuh yang menjadi perhatian utama bagi setiap orang, baik pria maupun wanita. Untuk itu banyak cara merawat wajahyang dilakukan untuk mendapatkan wajah yang sehat, putih, bersih dan terbebas dari jerawat. Setiap orang pasti ingin mempunyai wajah yang sehat dan bersih, sehingga tidak sedikit pula biaya yang dikeluarkan untuk melakukan perawat wajah. Mulai dari perawatan ke salon, klinik bahkan sampai ke dokter kecan
tikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.. 


Sebenarnya cara merawat wajah tidak susah, hanya tergantung bagaimana cara kita merawatnya dan membersihkannya. Semua bisa dilakukan dengan mudah jika sahabat telah mengetahui jenis kulit dan produk kecantikan yang cocok, sehingga kulit wajah akan mendapatkan perawatan yang tepat dan terbebas dari komedo dan jerawat yang mengganggu. Sebaiknya lakukanlah perawatan yang menggunakan bahan-bahan alami sehingga kulit wajah akan terbebas dari efek samping yang dapat merusak kulit.

Dalam artikel kali ini saya akan memberikan informasi mengenai cara merawat wajah secara alami, putih dan bebas jerawat. Mau tau selengkapnya ? Silahkan lihat dalam artikel berikut ini :

- Sebelum menyentuh daerah wajah, sebaiknya cucilah tangan terlebih dahulu dengan air bersih agar terbebas dari kuman dan bakteri.

- Sebaiknya biasakanlah untuk membersihkan wajah dengan pembersih dan penyegar yang cocok dengan jenis kulit sahabat, setiap pagi dan malam, atau setiap kali keluar dari rumah.

- Rajinlah mencuci muka setiap kulit wajah terasa kering atau saat pulang dari bepergian.

- Selalu pakai pelembab wajah setiap akan beraktifitas diluar rumah, agat kulit wajah tetap terjaga dan terbebas dari sinar ultraviolet (UV) yang dapat menyebabkan flek hitam.

- Sebaiknya luangkanlah waktu sekitar 2-3 menit setiap malam, untuk memijat kulit wajah setiap sebelum tidur. Hal tersebut dilakukan agar mengilangkan letih pada wajah dan memberikan warna kulit agar tetap sehat dan cerah.

- Biasakanlah menggunakan masker wajah minimal 2 kali dalam 1 minggu, agar kotoran yang menempel pada wajah akan terangkat dan wajah akan menjadi lebih bersih dan segar.

- Perbanyaklah mengkonsumsi air putih setiap hari, minimal 8 gelas perhari agar kulit wajah tetap terlihat cerah dan segar.

- Minumlah Vitamin E setiap hari untuk menjaga kesehatan kulit dari dalam.

- Olahraga secara teratur, agar kulit tetap kencang dan tubuh pun akan terbebas dari berbagai penyakit.

Setelah mengetahui cara merawat wajah diatas, sebaiknya sahabat juga bisa mencoba cara merawat wajah secara alami berikut ini :

Jeruk Nipis
Jeruk nipis mempunyai kandungan Vitamin C dan zat anti oksidan yang bermanfaat untuk mengecilkan pori-pori, menghaluskan dan mencerahkan kulit wajah. Caranya juga sangat mudah hanya dengan membelah jeruk nipis menjadi 2 bagian, setelah itu peras dan ambil airnya, lalu oleskan pada kulit wajah secara merata. Diamkan kurang lebih selama 10 - 20 menit, kemudian cucilah wajah dengan air hangat, dan lanjutkan membasuh wajah dengan air dingin.

Apel
Buah apel mempunyai manfaat untuk mengurangi kelebihan minyak pada wajah, sehingga dapat digunakan dalam merawat muka. Caranya adalah hancurkan buah apel dengan menggunakan blender, sebaiknya jangan menambahkan air sedikitpun pada saat apel di blender. Setelah itu oleskan pada wajah selama 30 menit, lalu bilaslah dengan air bersih.

Tomat
Tomat kaya akan zat anti oksidan yang dapat membantu mengatasi iritasi pada kulit akibat sinar matahari, mengurangi komedo, dan mencerahkan warna kulit wajah. Caranya haluskan 1 buah tomat, lalu campurkan dengan 1 sendok madu, oleskan pada wajah dan diamkan selama 15 menit. Kemudian basuhlah wajah dengan air hangat.

Pisang
Buah pisang dapat bermanfaat untuk meremajakan kulit dan membuat kulit wajah menjadi lembab dan kenyal. Caranya cukup mudah, hanya dengan mengambil 1 buah pisang ambon, kupas kulitnya dan hancurkan buahnya. Setelah itu tambahkan 1 sendok madu kedalam pisang yang telah dihancurkan tadi, dan oleskan secara merata pada wajah dan diamkan selama 30 menit.  Lalu bersihkan dengan kapas dan air hangat.

Mentimun
Mentimun mempunyai manfaat untuk mengangkat noda-noda hitam pada wajah dan dapat membuat wajah terlihat bercahaya. Caranya ambil 1/2 mentimun, kupas hingga bersih. Lalu tambahkan 1 sendok susu tanpa lemak, 1 sendok yoghurt. Blender semua campuran tadi hingga halus, setelah itu oleskan pada wajah selama 20 menit dan bilaslah dengan air hangat.

Gimana dengan cara merawat wajah diatas ? Sangat mudah bukan, sekarang tunggu apalagi silahkan dicoba dirumah dan dapatkan kulit wajah yang sehat, bersih dan bebas dari jerawat. Sekian artikel kali ini dan terima kasih atas perhatiannya.^^

cara menanam cabe rawit yang baik dan benar

Anda ingin menanam cabe rawit? Ya kali ini kami akan mengupas tentang Cara Menanam Cabe Rawit Yang Baik dan Benar. Cabe Rawit adalah salah satu tanaman yang sangat mudah di budidayakan karena dapat ditanam di dataran tinggi maupun rendah. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah Indonesia dan Juga negara di Asia Tenggara. Meskipun mempunyai ukuran yang cukup mini, cabe rawit dikenal mempunyai tingkat kepedasan yang cukup tinggi, tingkat kepedasannya antara 50.000 – 100.000 pada skala Scoville.
Cara Menanam Cabe Rawit Yang Baik dan Benar
Yang perlu diperhatikan saat menanam cabai rawit adalah pengolahan tanah, dapat dilakukan dengan membajak atau mencangkul sedalam kurang lebih antara 25 – 30 cm hingga tanah menjadi gembur . setelah itu biarkan 7 – 14 hari untuk mendapatkan sinar matahari.
Setelah itu tahap pembuatan bedeng, buat bedeng dengan kriteria seperti berikut ini:
  • Lebar bedeng 100 – 120 cm
  • Tinggi bedeng 20 – 30 cm
  • Jarak antara bedeng dengan bedeng lainnya 30 – 45 cm . arah bedeng memanjang ke utara selatan.
Kemudian lakukan pemumupukan dengan menggunakan pumpuk kandang,  pupuk kandang yang baik mempunyai ciri sebagai berikut:
  • Tidak berbau
  • Tidak panas
  • Berwarna kehitam hitaman
  • Benar – benar sudah matang
Jarak tanaman cabai rawit, agar menghasilkan produksi yang maksimal adalah  sebagai berikut:
  • 50 x 100 cm
  • 60 x 70 cm
  • 50 x 90 cm
Cara pembuata jarak tanaman
  • Pasang tali pelurus  sejajar dengan panjang bedeng , kira – kira 10 cm dari tepi bedeng
  • Ukur jarak tanaman yang diinginkan pada sepanjang tali kencana tersebut
  • Buat lubang tanaman sesuai dengan jarak tanaman tersebut , kemudian beri pupuk besar
  1. Pupuk kandang = 1 kg / lubang
  2. Pupuk urea
  3. Pupuk TSP
  4. Pupuk KCI
Campurkan ketiga pupuk buatan hinga rata dan masukan pada setiap lubang yang telah dibuat.
Lanjut ke tahap selanjutnya yaitu tahap pesemaian, pesemaian merupakan kegiatan untuk menghasilkan bibit tanaman atau calon tanaman yang baik.Caranya dengan membuat bedeng dengan ukuran bedeng pesemaian sebagai berikut:
  • Lebar bedeng 1 – 1,2 m
  • Panjang bedeng 3 – 5 m
  • Tingi bedeng 15 – 20 cm
Kebutuhan benih untuk satu hektar berkisar antar 300 – 500 benih. sebelum benih disemai atau ditabur , tempat pesemaian disiram merata. beberapa cara menyemai benih cabai rawit sebagai berikut :
  • Semai bebas atau ditabur merata
  • Semai dalam baris
  • Semai berkelompok
Segera tanam bibit tanaman cabai rawit yang sudah berumur 1 bulan. penanaman sebaiknya pada sore hari agar tanaman tidak layu, ciri – cirri bibit yang siap tanam adalah sebagai berikut :
  • Telah berumur satu bulan
  • Tidak terserang hama dan penyakit
  • Pertumbuhan tanaman seragam
Dan berikut ini adalah cara penanaman bibit cabe rawit
  • Siram bibit yang akan ditanam
  • Pilih bibit yangakan ditanam
  • Lepaskan bumbung atau pelastik dari bibit
  • Padatkan tanah disekeliling tanaman bibit yang telah dimasukan kelubang agar tidak rebah
Dan setalah itu lakukan pemeliharaan tanaman cabai rawit.
  • Penyiraman dilakukan 2 kali sehari atau di sesuaikan dengan keadaan tanah .
  • RumpuT liar yang tumbuh disekita tanaman harus dicabit atau di siang dengan kored atau sabit
  • Pemupukan, Jumlah pupuk yang dibutuhkan dalam satu hektar adalah
  1. UREA = 200 kg
  2. TSP = 200 kg
  3. KCI = 150 kg
  • Hama yang sering menyerang tanaman cabai rwit adalah sebagai berikut :
    • Tungau marah
    • Kutu daun berwarna kuning
    • Kutu gurem atau thrips
  • Tanda – tanda tanaman terserang
  1. Tanaman berwarna seperti perak
  2. Tanaman tampak pucat
  3. Daun menjadi layu
  • Pengendalian
  1. Cabut tanaman yang terserang berat
  2. Kumpulkan bagian tanaman yang terserang , lalu dibakar

Tag: cara menanam cabe, cara menanam cabe rawit, budidaya cabe rawit, cabe rawit, cara menanam cabai, budidaya cabe, menanam cabe, Cara tanam cabe, tanaman cabe, Cara budidaya cabe rawit

Man Down - [Walk off the Earth] Rihanna Cover

band nyeleneh dari amerika serikat

tugas BK cara mulai jahit ( feston) menyambung benang dan mengakhiri jahitan 

trik 1, memulai jahit feston.
a. Siapkan potongan kain flanel yang akan di jahit

b. Mulai dengan tusukan pada lembar atas flanel...


c.  Lakukan seperti foto... tusukan kedua pada lembar flanel bawah dengan arah tusukan, dari bawah ke atas


d. Tariiikk... posisi benang panjang ada di sebelah kanan.... (kiri di foto). Tusukan awal ini untuk menyembunyikan simpul benang....

 e. Selanjutnya lebih gampang... Tinggal tusuk tembus ke bawah...


f. Taruh benang di bawah jarum...tarik lagi... begitu seterusnya. Jahitan dari kiri ke kanan atau melawan arah jarum jam...



 Mudah bukan...? Happy sewing...

Trik 2, menyambung benang di tengah-tengah jahitan karena putus atau kurang panjang.

a.  Benang kurang panjang untu meneruskan jahitan? Gampang, sambung aja... ^^v

 b. Siapkan benang panjang untuk sambungan. Simpul kedua benang (benang pendek dan benang sambungan). Simpulnya simpul yang biasa kita pergunakan dalam kehidupan sehari-hari...

 c. Usahakan simpul mepet di kain flanel....jangan sampai ada jarak dengan kain flanel.


 d. Buat simpul sekali lagi agar kuat...

 e. Ingat ya...simpul harus mepet dengan kain flanel... Hasilnya seperti ini...


f. Satukan kedua benang pendek tersebut....


Potong secukupnya (jangan terlalu pendek)....



g. Masukkan ujung-ujung benang pendek tadi di antara kain flanel... 

h. Mulai lagi jahitan seperti biasa...



i. Hasilnya seperti ini....

 Bisa kan??.... Pasti bisa ^^d

Trik 3, mengakhiri jahitan feston

a. Tusuk terakhir jahitan.....


b. Tusukkan pada jahitan pertama (jahitan di depan tusukan terakhir)...tusuk feston, seperti biasa...


c. Jadinya tusukannya numpuk....


d. Lakukan tusukan seperti foto, ambil sedikit ujung kain flanel...



e. Tarik benang dari tusukan tadi...tapi jangan ditarik hingga habis.

 f. Masukkan jarum ke lubang yang tersisa... lakukan dua kali... (maaf, di bagian ini saya susah menjelaskan. Semoga teman-teman bisa memahami lewat fotonya)


g. Jadinya seperti ini... tarik benang hingga habis, mepet di kain flanel...




h. Tusukkan jarum sekali lagi di tempat simpul terakhir....

 i. Keluarkan jarum di tempat lain, tarik perlahan hingga simpul terakhir masuk ke dalam flanel/tidak terlihat dari luar.


j. Potong sisa benang.



j. Hasilnya seperti ini... Tidak terlalu kelihatan bukan?


Selesaaiii..... \\^^//

sumber : http://www.nupinupi.com/2011/04/cara-memulai-jahit-feston-menyambung.html